Menilik Lintas : Jembatan Logawa
Hai teman-teman, kembali lagi di konten menilik lintas bersama mimin di Jurnal Penilik Lintas (JPL). Kali ini, mimin akan membagikan hasil observasi mimin pada suatu bangunan hikmat atau lebih kita kenal dengan BH yang berada di Daop 5 Purwokerto, lebih tepatnya berada petak jalan antara Stasiun Purwokerto dengan Stasiun Notog, yaitu Jembatan Kali Logawa.
Jembatan Kali Logawa Dokumentasi Pribadi |
Jembatan Kali Logawa Dokumentasi Pribadi |
Google Map View (Google Maps) |
Jembatan Logawa berada di petak jalan antara Stasiun Purwokerto - Stasiun Notog. Untuk lebih detailnya, jembatan ini berada 4 Km dari Stasiun Purwokerto dan 3 Km dari Stasiun Notog. Akses menuju jembatan Logawa terbilang cukup sulit bagi yang menggunakan transportasi umum karena letaknya yang berada ditengah pedesaan dan berada ditengah-tengah petak. Ada baiknya mencari teman terlebih dahulu yang berdomisili di Daop V Purwokerto untuk mengantarkan kalian sampai di lokasi.
Spot jembatan Logawa setidaknya memiliki 5 titik spot yang ciamik dan epic tentunya untuk mengabadikan kereta api yang lewat, berikut ini kelimanya.
1. View Dari Muka Jembatan Pihak Stasiun Notog
View ini menjanjikan angle foto seakan-akan kita sedang beradu kepala (head to head) dengan lokomotif dari sepur hilir. Sangat cocok bagi teman-teman yang suka mengabadikan kereta api dengan model foto potrait, namun kurang cocok bagi teman-teman yang suka mengabadikan kereta api secara full rangkaian.
View dari muka jembatan pihak Stasiun Notog saat KA 291S Matarmaja melintas Dokumentasi Pribadi |
2. View Dari Muka Jembatan Pihak Stasiun Purwokerto
View ini meyajikan cahaya yang smooth ketika sore hari, sangat epic bagi teman-teman yang suka mengabadikan kereta pada golden hour. Spot ini juga luas, tidak sempit seperti pada view sebelumnya. Banyak Railfans terkenal seperti mas Erzi Anjar yang sering mengabadikan kereta api disini.
KA 3S Argo Bromo Anggrek Selatan saat melintas di Jembatan Logawa Foto oleh Erzi Anjar Azakki |
3. View Dari Jalan Kediri - Notog
View ini menawarkan foto landscape yang ciamik saat kereta api melintas di atas Jembatan Logawa. Namun, untuk mendapatkan foto yang maksimal, lensa menjadi sesuatu yang sangat vital disini. Teman-teman disarankan menggunakan lensa tele (55-250mm, 75-300mm) saat memotret kereta api di sini.
PLB 7B Argo Lawu saat menyeberangi Jembatan Logawa Dokumentasi Pribadi |
4. View High Angle Dari Atas Gudang Satker Cikro
Dari tempat ini, teman-teman akan disuguhi view high angle dari Jembatan Logawa, sangat cocok bagi teman-teman yang suka foto high angle tetapi belum memiliki drone wkwk. Namun, sangat disarankan membawa alat pelindung diri dari sengatan matahari ketika berburu foto dri spot ini.
View high angle dari atas gudang Staker Cikro saat KP/12272 melintas
Dokumentasi Pribadi
5. View Low Angle Dari Gudang Satker Cikro
Dari sekian banyak view yang sudah saya ulas di atas, view ini merupakan favorit saya sebagai pecinta low angle. View ini menyajikan low angle saat kereta api tengah meliuk di lengkung sebelum memasuki badan jembatan, tentunya ciamik nan epic teman-teman.
View low angle dari Gudang Satker Cikro saat KA 3S bersiap memasuki Jembatan Logawa
Dokumentasi Pribadi
Mungkin cukup sekian ulasan mimin tentang Jembatan Logawa, salah satu jembatan kereta api terpanjang di Jawa Tengah. Terima kasih telah mampir ke postingan ini, sampai jumpa di konten-konten berikutnya :)
Komentar
Posting Komentar