Menilik Lintas : Jembatan Logawa

             Hai teman-teman, kembali lagi di konten menilik lintas bersama mimin di Jurnal Penilik Lintas (JPL). Kali ini, mimin akan membagikan hasil observasi mimin pada suatu bangunan hikmat atau lebih kita kenal dengan BH yang berada di Daop 5 Purwokerto, lebih tepatnya berada petak jalan antara Stasiun Purwokerto dengan Stasiun Notog, yaitu Jembatan Kali Logawa.

Jembatan Kali Logawa 
Dokumentasi Pribadi 
                Jembatan Logawa dibangun pada dekade tahun 1910an bersamaan dengan pembangunan lintas Cirebon - Kroya oleh Staatsspoorwegen atau SS. Jembatan ini memiliki panjang lebih dari 280 meter, 3 meter lebih panjang dari Jembatan Serayu yang berada di petak jalan antara Stasiun Notog - Stasiun Kebasen yang memiliki panjang 277 meter. Struktur jembatan Logawa mengadopsi model kombinasi antara jembatan kurung dan model beton, berbeda dengan jembatan sebelumnya yang menggunakan model jembatan kurung sebagai dasar konstruksinya. 

Jembatan Kali Logawa 
Dokumentasi Pribadi

Google Map View (Google Maps)


                Jembatan Logawa berada di petak jalan antara Stasiun Purwokerto - Stasiun Notog. Untuk lebih detailnya, jembatan ini berada 4 Km dari Stasiun Purwokerto dan 3 Km dari Stasiun Notog.  Akses menuju jembatan Logawa terbilang cukup sulit bagi yang menggunakan transportasi umum karena letaknya yang berada ditengah pedesaan dan berada ditengah-tengah petak. Ada baiknya mencari teman terlebih dahulu yang berdomisili di Daop V Purwokerto untuk mengantarkan kalian sampai di lokasi.

                    Spot jembatan Logawa setidaknya memiliki 5 titik spot yang ciamik dan epic tentunya untuk mengabadikan kereta api yang lewat, berikut ini kelimanya.

1. View Dari Muka Jembatan Pihak Stasiun Notog 

                View ini menjanjikan angle foto seakan-akan kita sedang beradu kepala (head to head) dengan lokomotif dari sepur hilir. Sangat cocok bagi teman-teman yang suka mengabadikan kereta api dengan model foto potrait, namun kurang cocok bagi teman-teman yang suka mengabadikan kereta api secara full rangkaian.



View dari muka jembatan pihak Stasiun Notog saat KA 291S Matarmaja melintas
Dokumentasi Pribadi  


2. View Dari Muka Jembatan Pihak Stasiun Purwokerto 

                View ini meyajikan cahaya yang smooth ketika sore hari, sangat epic bagi teman-teman yang suka mengabadikan kereta pada golden hour. Spot ini juga luas, tidak sempit seperti pada view sebelumnya. Banyak Railfans terkenal seperti mas Erzi Anjar yang sering mengabadikan kereta api disini. 




KA 3S Argo Bromo Anggrek Selatan saat melintas di Jembatan Logawa
Foto oleh Erzi Anjar Azakki


3. View Dari Jalan Kediri - Notog

                    View ini menawarkan foto landscape yang ciamik saat kereta api melintas di atas Jembatan Logawa. Namun, untuk mendapatkan foto yang maksimal, lensa menjadi sesuatu yang sangat vital disini. Teman-teman disarankan menggunakan lensa tele (55-250mm, 75-300mm) saat memotret kereta api di sini. 



PLB 7B Argo Lawu saat menyeberangi Jembatan Logawa
Dokumentasi Pribadi 

4. View High Angle Dari Atas Gudang Satker Cikro

                    Dari tempat ini, teman-teman akan disuguhi view high angle dari Jembatan Logawa, sangat cocok bagi teman-teman yang suka foto high angle tetapi belum memiliki drone wkwk. Namun, sangat disarankan membawa alat pelindung diri dari sengatan matahari ketika berburu foto dri spot ini. 



View high angle dari atas gudang Staker Cikro saat KP/12272 melintas
Dokumentasi Pribadi 



5. View Low Angle Dari Gudang Satker Cikro 

                        Dari sekian banyak view yang sudah saya ulas di atas, view ini merupakan favorit saya sebagai pecinta low angle. View ini menyajikan low angle saat kereta api tengah meliuk di lengkung sebelum memasuki badan jembatan, tentunya ciamik nan epic teman-teman.



View low angle dari Gudang Satker Cikro saat KA 3S bersiap memasuki Jembatan Logawa
Dokumentasi Pribadi 


                    Mungkin cukup sekian ulasan mimin tentang Jembatan Logawa, salah satu jembatan kereta api terpanjang di Jawa Tengah. Terima kasih telah mampir ke postingan ini, sampai jumpa di konten-konten berikutnya :)

Komentar

Postingan Populer