JPL Tips : Hunting Foto Saat Hujan, Why Not?

        Hallo vrienden, apa kabarnya hari ini? Semoga selalu sehat dan dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa yak. Kali ini, mimin akan mempublikasikan suatu konten baru dari Jurnal Penilik Lintas yang berisi tips and trik fotografi secara general yah. Konten ini akan mimin namai dengan nama JPL Tips, nah untuk JPL Tips pertama, mimin akan share tips dan teknik mengambil gambar ditengah situasi hujan. Selamat menikmati :)

        Memasuki bulan Oktober sampai dengan bulan April pada setiap tahunnya, Indonesia diprediksi bakal memasuki musim penghujan. Bagi para pemburu ular besi, musim hujan ini menjadi momok tersendiri bagi keberlangsungan hunting kereta mereka, bisa-bisa jika salah perkiraan, kegiatan hunting bakal kacau berantakan gegara hujan wkwkwk. Mulai dari device kamera yang tidak mendukung, hingga kurangnya persiapan dalam menghadapi hujan terkadang menjadi faktor penyebab gagalnya kegiatan hunting saat musim penghujan tiba. Berikut ini, mimin akan beritahu tips and trick serta persiapan apa saja yang harus di lakukan sebelum hunting ditengah musim penghujan 

Kereta Inspeksi 4 saat menerjang badai di petak Purwokerto - Notog
Dokumentasi Pribadi 

  1. Memilih Spot Hunting Yang Mendukung Pecahayaan Saat Hujan    

             Pencahayaan bisa dibilang merupakan core dari fotografi, tanpa cahaya yang memadai apa artinya suatu foto (simak Teknik Pencahayaan dalam Fotografi oleh IDS). Begitupun dengan teknik mengambil gambar saat hujan deras, pencahayaan tetap menjadi  hal yang harus diperhatikan oleh teman-teman sekalian, karena situasi cahaya saat hujan dengan terang tentunya berbeda sehingga kita harus benar-benar bisa memilih tempat yang memiliki pencahayaan cukup dan memanfaatkan beberapa fitur dari kamera untuk memaksimalkan cahaya yang ada seperti ISO dan lain-lain. Apabila salah sedikit saja dalam memperkirakan cahaya saat mengambil gambar, bisa saja gambar kita gelap bakal bisa muncul noise yang menganggu kualitas foto. 

Kereta Inspeksi 4 saat menerjang badai di petak Purwokerto - Notog
Dokumentasi Pribadi

        2. Lindungi Kamera Dari Percikan Air Saat Terpaksa Mengambil Gambar Di Tengah Derasnya Hujan

                Mengambil gambar di tengah derasnya hujan memang bukanlah pilihan terbaik, banyak bahaya mengintai kita. Mulai dari ancaman petir apabila kita berada di tempat terbuka hingga kerusakan pada device karena air hujan. Namun, bagi saya sendiri yang sudah tergila-gila dengan yang namanya kereta api, hal itu bukanlah menjadi penghalang wkwk. Yang paling perlu kita siapkan dalam menghadapi situasi tersebut adalah pelindung diri sekaligus pelindung kamera kita yang tentunnya adalah jas hujan tipe batman (bukan tipe baju yak wkwk). Jas hujan model ini tentu sangat membantu kita dalam berburu foto karena menunjang mobilitas dan bisa kita gunakan sebagai shelter darurat di area terbuka karena ukurannya yang lumayan besar pula. Selain mantel batman, jaket waterproof serta sendal gunung juga diperlukan untuk menunjang keamanan kita apabila terpaksa harus bergelud dengan derasnya hujan di area terbuka. 


KA Gajayana Tambahan di Stasiun Butuh (Arsip Gapeka 2017)
Dokumentasi Pribadi 

        3.  Gunakan Lensa Wide Dan Tele Untuk Hasil Yang Maksimal 

                Penggunaan lensa kamera yang tepat saat berburu momen di tengah kondisi hujan menjadi vital karena mempengaruhi beberapa efek yang ditimbulkan oleh percikan air hujan itu sendiri. Lensa jenis wide (lebar) dan tele (zoom) menjadi dua jenis lensa yang direkomendasikan oleh sebagian fotografer profesional untuk berburu gambar saat hujan melanda, tentunya dengan berbagai kelebihan kedua lensa tadi dapat membantu kita untuk mendapatkan hasil foto yang terbaik. Dengan lensa wide dan tele, kita bisa  mengambil gambar dari jarak jauh dan mengurangi resiko terkena cipratan air hujan.


KA 10 Argo Dwipangga di petak Karanngsari - Karanggandul 
Dokumentasi Pribadi 

        4. Gunakan Shutter Speed Tinggi Untuk Mendapatkan Efek Percikan Air

            Percikan air yang tertangkap dalam frame gambar akan menghasilkan suasana realistis yang epic. Percikan air tersebut bisa ditangkap dalam frame apabila kita menggunakan shutter speed tinggi dikisaran 1/400 sampai dengan 1/1000 untuk dapat menangkap percikan air hujan. Tentunya dengan shutter speed tinggi, harus dikombinasikan juga dengan ISO dan aperture agar pencahayaan tetap seimbang.



 

Adik-adik Pramuka MAN 1 Cilacap, foto tersebut diambil dengan shutter speed 1/500
Dokumentasi Pribadi



    Mungkin cukup sekian JPL Tips pertama ini, segala tips diatas adalah hasil analisis pengalaman pribadi mimin selama berkecimpung di dunia fotografi kereta api, semoga dapat membantu teman-teman semua :)

Komentar

Postingan Populer