CARA MEMBACA PLAT NOMOR PADA LOKOMOTIF
CARA MEMBACA KODE REGISTRASI LOKOMOTIF
Hallo sobat JPL, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga teman-teman tetap diberi kesehatan dan keberkahan hidup oleh Tuhan Yang Maha Esa ya!. Pada kesempatan kali ini, Jurnal Penilik Lintas akan membagikan konten "Trainducation" lagi yaitu cara membaca plat nomor atau kode registrasi pada masing-masing lokomotif dan kereta yang ada di Indonesia. Layaknya kendaraan bermotor, sarana perkeretapian Indonesia yang dikelola oleh PT.Kereta Api Indonesia (Persero) juga memiliki kode registrasi yang di atur oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementrian Perhubungan lho.
Selain sebagai identitas dari masing-masing sarana perkeretaapian, nomor registrasi juga berisi informasi umum dari sarana perkeretaapian tersebut, mulai dari jenis sarana, tahun mulai dinas, hingga nomer urut sarana tersebut terpampang jelas. Namun, kode-kode tersebut harus diterjemahkan karena memiliki makna-makna tertentu. Di bawah ini, saya akan menjelaskan arti dan cara membaca kode-kode tersebut.
CC 201 77 11 DEPO INDUK SDT Dokumentasi Pribadi |
Lokomotif merupakan salah satu sarana perkeretaapian yang paling penting bagi bergeraknya suatu rangkaian kereta. Sebagai sarana berpenggerak pada suatu rangkaian kereta, lokomotif di Indonesia memiliki banyak pengkategorian baik dari bahan bakar utama mesin, sistem kerja mesin, tahun kedatangan dan masih banyak yang lainnya. Nomor identitas atau nomor registrasi pada lokomotif biasanya terletak pada samping kanan dan samping kiri kabin masinis, meskipun pada beberapa lokomotif di wilayah Divisi Regional (Sumatera), posisi plat nomor juga dapat ditemukan di masing-masing ujung lokomotif. Nomor registrasi padsa lokomotif biasanya terdiri atas 2 huruf diikuti oleh 7-8 digit angka, berikut uraiannya.
CC 203 95 12 DEPO INDUK PWT Dokumentasi Pribadi |
Pada gambar di atas, plat nomor atau nomor registrasi dari lokomotif tersebut ditulis dengan kode CC 203 95 12 DEPO INDUK PWT. Mari kita bedah satu persatu kode diatas.
1. Huruf "CC"
Huruf "CC" merupakan kode yang berarti lokomotif tersebut memiliki 3 gandar penggerak pada setiap bogienya. Jumlah gandar penggerak pada setiap bogie lokomotif dilambangkan dengan Huruf dimulai dari huruf A sampai dengan huruf D. Huruf A berarti lokomotif tersebut 1 gandar penggerak pada setiap bogienya, huruf B berarti lokomotif tersebut memiliki 2 gandar penggerak pada masing-masing bogienya, huruf C berarti lokomotif tersebut memiliki 3 gandar penggerak pada masing-masing bogienya sedangkan D berarti lokomotif memiliki 4 gandar penggerak pada masing-masing bogienya. Lalu pengulangan huruf semisal CC berarti lokomotif tersebut memiliki 2 bogie yang masing-masing memiliki 3 gandar penggerak.
CC 206 13 82 BD Memiliki 2 Bogie dengan 3 gandar penggerak di masing-masing bogienya Dokumentasi Pribadi |
2. Angka 203
Angka 203 sendiri sebenarnya dibagi menjadi 2 bagian lagi yaitu angka 2 dan 03. Angka 2 berarti lokomotif tersebut ditenagai oleh mesin dengan mekanisme kerja diesel elektrik sedangkan 03 merupakan nomor seri lokomotif pada mekanisme kerja mesin tersebut. Di Indonesia sendiri, terdapat 4 jenis mekanisme mesin yang dituliskan dengan angka 1 sampai dengan 4. Angka 1 berarti lokomotif teresebut memiliki mekanisme kerja mesin elektrik atau lokomotif listrik, angka 2 berarti lokomotif tersebut berjenis diesel elektrik, angka 3 berarti lokomotif tersebut memiliki mekanisme kerja mesin diesel hidrolik, dan angka 4 berarti lokomotif tersebut memiliki mekanisme kerja mesin gabungan antara diesel elektrik dengan diesel hidrolik.
Nantinya, gabungan dari huruf yang melambangkan jumlah gandar penggerak dan angka yang melambangkan mekanisme kerja mesin akan membentuk nomor seri identik dari masing-masing lokomotif. Di Indonesia sendiri, sudah banyak lokomotif yang memiliki nomor seri masing-masing, seperti CC201, CC202, CC203, CC204, CC205, CC206 dan masih banyak yang lainnya. Selain dengan cara membaca plat nomor, cara mengetahui nomor seri dari lokomotif juga dapat dilihat dari bentuk lokomotif tersebut, karena hampir semua seri lokomotif memiliki bentuk fisik yag berbeda-beda.
CC 206 berarti lokomotif tersebut memiliki mekanisme kerja diesel elektrik dan merupakan lokomotif urutan ke 6 pada mekanisme kerja diesel elektrik. Dokumentasi Pribadi |
3. Angka 95
Angka 95 pada plat nomor lokomotif tersebut berarti lokomotif tersebut mulai berdinas pada tahun 1995. Tahun mulai dinas atau disingkat MD menjadi salah satu informasi yang termuat dalam plat nomor lokomotif. Pada setiap nomor seri lokomotif juga memiliki tahun mulai dinas yang berbeda-beda, sebagai contoh pada seri CC206, tahun kedatangan lokomotif terbagi menjadi 3 yaitu tahun 2013, 2015, dan 2016.
Angka 13 pada CC206 13 68 memiliki arti bahwa lokomotif tersebut mulai berdinas pada tahun 2013 Dokumentasi Pribadi |
4. Angka 12
Angka 12 pada plat lokomotif tersebut merupakan nomor urut lokomotif seri tersebut dengan kedatangan tahun tertera. Bisa diartikan semacam nomor induk dari masing-masing unit lokomotif pada setiap seri lokomotif yang mulai berdinas pada tahun tertera. Pada masing-masing seri lokomotif bisa saja memiliki lebih dari 2 unit yang memiliki nomor urut 1, sebagai contoh pada seri CC203. Pada seri CC203, nomor urut 1 dipegang oleh 2 unit yaitu CC203 95 01 dan CC203 98 01. Hal ini dikarenakan tahun mulai dinas lokomotif tersebut berbeda, CC203 95 01 memulai dinasannya pada 1995 sedangkan CC203 98 01 memulai dinasannya pada tahun 1998.
CC 203 95 01, Angka 01 berarti unit tersebut merupakan lokomotif CC203 pertama yang memulai dinasan pada tahun 1995 Dokumentasi Pribadi |
5. Depo Induk PWT
Tulisan Depo Induk PWT merupakan informasi bahwa lokomotif tersebut berada dibawah asuhan Depo Induk Purwokerto. Di pulau Jawa sendiri, tersebar banyak depo lokomotif yang mengasuh banyak jenis lokomotif. Pada plat nomor lokomotif, depo induk yang menjadi tempat alokasi dituliskan dengan akronim kota depo tersebut, seperti contoh PWT untuk Purwokerto, CPN untuk CPN, BD untuk Bandung dan masih banyak yang lainnya. Untuk daftar depo lokomotif bisa di lihat di sini Depo Lokomotif.
Demikian konten trainducation kali ini, semoga bermanfaat dan sampia jumpa pada npostingan yang lainnya
Komentar
Posting Komentar