Menilik Lintas : Kisah dari Inspeksi Lintas Cilacap - Cipeundeuy bagian 1
Pada tanggal 2 Juli 2020 kemaren, saya dan teman saya Nicko CN (bukan Cirebon) berkesempatan untuk melalukan inspeksi lintas menggunakan sepeda motor menyusuri setiap Stasiun mulai dari Stasiun Jeruklegi di Kabupaten Cilacap hingga Stasiun Cipeundeuy di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sebenarnya ini bukan kali pertama saya menilik lintas bersama teman-teman saya. Pada beberapa kesempatan sebelumnya, saya sudah pernah menilik lintas mulai dari Purwokerto - Prupuk dan Purwokerto - Ciamis, tetapi baru kali ini saya menulinya di blog ini. Mungkin ada beberapa bagian yang saya ambil dari perjalanan saya menilik lintas Purwokerto sampai dengan Ciamis sebelumnya. selamat menikmati
Perjalanan Berangkat
Perjalanan berangkat saya dan Mas Nicko berangkat dari rumah sekitar pukul 10.00 WIB setelah sebelumnya mempersiapkan kendaraan seperti mengganti pelumas dan lain-lain. Kami sepakat untuk mengambil jalur Jeruklegi - Majenang via Gandrungmangu agar selalu berjalan mengikuti rel, karena tujuan perjalanan ini adalah menilik lintas hehehe, sehingga sebisa mungkin selalu berada di dekat rel kereta.
Nicko Chaerudin N. di Overpass Stasiun Banjar Yang mau kepo, bisa klik link ini Instagram Nicko CN |
Perjalanan dari Cilacap menuju ke Sidareja memakan waktu kurang lebih 1 jam dengan kecepatan ya yang lumayan cepat sekitar 80 km/jam. Selama perjalanan, kami melintasi Stasiun Jeruklegi, Stasiun Kawunganten, Stasiun Gandrungmangu, dan Stasiun Sidareja yang letaknya memang tak jauh dari jalan raya. di dekat sinyal masuk Stasiun Sidareja pihak Gandrungmangu, kami memutuskan untuk berhenti untuk mendokumentasikan D5/10612 ecer balast lintas Langen - Meluwung
.
D5/10612 ecer balast versi expert-nya akan diupload di postingan lainnya ya ehhe :v |
Perjalanan d5/10612 yang tidak terdeteksi atau dalam bahasa railfans sering disebut dengan ghaib cukup menyulitkan kami untuk menentukan lokasi spoting yang tepat dan kami memutuskan mengambil tindakan preventif dengan menunggu di Sidareja, ya meskipun menunggu cukup lama, tapi daripada tidak dapat lebih baik menunggu. Akhirnya setelah menunggu sekitar 1 jam, pada pukul 11.59 WIB, kereta yang dinanti-nanti pun melintas. Setelah semuanya selesai, kami melanjutkan kembali perjalanan menuju destinasi selanjutnya yaitu Stasiun Meluwung.
Kami mengambil jalan alternatif dari Sidareja langsung menuju Wanareja via Cipari agar lebih dekat ke Stasiun Meluwung. Namun sayang, kami tidak menemukan keberadaan Stasiun Meluwung yang berada cukup jauh dari jalan raya. Sehingga kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju ke Stasiun Langen untuk melihat progress upgrade lintas selatan. Sesampainya di Stasiun Langen, kami sempat terlibat cekcok dengan PKD Langen karena dilarang mengambil gambar di plang Stasiun dengan alasan sedang ada pengerjaan upgrade rel di stasiun tersebut.
Stasiun Langen sendiri adalah Stasiun kecil yang berada di Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat. Jika dilihat dari sisi spot hunting, Stasiun Langen sendiri memiliki satu spot hunting high angle yang lumayan cantik dan bisa mengambil gambar baik dari kereta ganjil (dari arah timur) maupun kereta genap (dari arah barat). Naun, karena jarangya kereta yang melintas disini saat siang hari membuat para pemburu ular besi enggan mengambil gambar kereta di sini.
Setelah puas ngerasani PKD Stasiun, kami pun melanjutkan perjalanan untuk menilik tikungan letter U yang berada di petak Banjar - Langen sekaligus mencari keberadaan Halte Rancakole (RCL). Keberadaan kedua tempat ini tak terlalu jauh jika kitamengambil jalur alternatif dari Stasiun Langen. Bagi yang ingin berkunjung ke spot letter U di petak Banjar - langen sekaligus menengok kondisi Halte Rancakole, bisa ambil jalan lurus dari Stasiun Langen yang akan tembus tepat di kedua tempat tadi.
Lokasi spot letter U sendiri berada di atas bukit perkebunan jagung dan karet yang berada di sebelah barat Stasiun Langen sekitar 2 Km jaraknya. Di spot tersebut, kita bisa mengambil gambar kereta yang datang dari kedua arah, namun harus bergeser beberapa puluh meter untuk mengambil view yang tepat. Apabila teman-teman ingin mengambil gambar disini, yang harus disiapkan adalah alat pelindung diri dari gigitan nyamuk dan sengatan sinat matahari yang sangat menyengat karena lokasi spoting berada di tengah kebun jagung yang tak ada tempat berteduh.
Spot curving di petak Banjar - Langen untuk versi yang ada keretanya, bisa dilihat di KA 162 Lodaya di petak jalan rel Banjar - Langen |
Setelah melintasi perkebunan jagung dan karet di barat Stasiun Langen, kami langsung bergerak mencari keberadaan halte Rancakole yang menjadi pemberhentian paling ujung di Daop 5 Purwokerto. Untuk lebih lengkapnya akan dibahas dipostingan lainnya wkwkwk :V. Mungkin untuk Kisah dari Inspeksi Lintas Cilacap - Cipeundeuy bagian 1 cukup sampai disini, akan dlianjutkan dibagian kedua yang akan publish secepatnya :)
Komentar
Posting Komentar