Menilik Lintas : Halte Rancakole, Tapal Batas Terluar Daop V


        Menelusur ke ujung barat Daerah Operasi V Purwokerto yang berbatasan langsung dengan Daerah Operasi II Bandung, kita akan mendapati Stasiun Langen sebagai stasiun paling ujung. Jika yang dibahas stasiun, maka benar jawabannya Stasiun Langen, tetapi jika tempat pemberhentian (termasuk halte) yang dibahas, maka Halte Rancakole adalah yang paling ujung di Daop V Purwokerto. Letaknya hanya beberapa puluh meter dari patok perbatasan antara Daop V dan Daop II. Halte Rancakole berada dalam wilayah desa Mulyasari, Petaruman, Banjar yang di wilayah perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat. Lintasan khas rel priangan belum terlihat di sekitar halte ini, karena ketinggiannya pun masih terbilang rendah yaitu 21 Mdpl.


Papan Halte Rancakole


     Halte Rancakole sendiri kalah pamor dengan dengan Halte Cikawung yang lebih mudah ditemukan dan tak banyak berubah bentuk aslinya serta masih terletak di pinggir lintas raya. Sebenarnya Halte Rancakole juga masih terletak dipinggir lintas raya, tetapi lintas raya yang digunakan sekarang posisinya lebih tinggi sekitar 1 meter dari Stasiun sehingga Halte Rancakole akan sulit terlihat dari dalam kereta. Dulu saat masih aktif, Halte Rancakole memiliki 2 jalur dengan jalur 2 sebagai sepur lurus dan jalur 1 sebagai sepur belok.

Denah lintasan Halte Rancakole, garis bewarna merah merupakan eks jalur 1 yang sudah dibongkar sedangkan garis bewarna hitam merupakan jalur 2 yang hingga kini masih aktif;


    Halte Rancakole hanya melayani KA lokal Kroya - Banjar serta persilangan darurat layaknya stasiun - stasiun kecil. Saat masih aktif, Halte Rancakole menjadi pusat ekonomi di desa Mulyasari, hal ini dikarenakan adanya KA Lokal Banjar - Kroya yang menjadi andalan para pedagang dalam urusan transportasi saat berdagang sehingga terkadang ada beberapa pedagang yang menjajakan dagangannya di sekitar halte ini.

    Kondisi Halte Rancakole saat ini terbilang cukup terjaga meskipun lapuk termakan usia, bentuk aslinya juga masih terjaga. Ruangan-ruangan di bangunan juga utuh meskipun kotor dan kumuh serta terdapat vandalisme. Bagian emplasemen halte ditutup dengan anyaman bambu, ntah siapa yang menutup, kemungkinan halte ini selepas non-aktif pernah beralih fungsi sebagai bangunan yang dimanfaatkan oleh warga namun akhirnya ditinggalkan. Di dekat bangunan halte terdapat sinyal blok yang berada tepat di patok perbatasan antara Daop V dengan Daop II, tidak diketahui pasti sinyal blok tersebut merupakan bagian dari Halte Rancakole yang masih aktif atau bukan.


    Berikut ini saya sertakan foto interior dan eksterior Halte Rancakole terkini




















Komentar

Postingan Populer