Kata "seruntulan" sepertinya sudah tak asing lagi di telinga orang Jawa, ya memang kata seruntulan sendiri berasal dari bahasa Jawa yaitu nyeruntul yang artinya berlari ditengah kerumunan orang-orang. Eits, tapi bukan itu istilah seruntulan di dunia perkeretaapian. Istilah seruntulan di dunia perkeretaapian merujuk pada perjalanan sarana penggerak (lokomotif) tanpa rangkaian kereta. Ya bahasa gampangnya lokomotif yang berjalan sendiri tanpa menarik kereta atau gerbong alias njomblo wkwkwk. Seruntulan merupakan momen yang biasa terjadi di lintas yang menghubungkan antara dipo lokomotif dengan dipo gerbong atau dipo kereta dan menjadi momen yang tak biasa ketika seruntulan berada di lintas yang jauh dari dipo lokomotif maupun dipo kereta, karena biasanya seruntulan merupakan perjalanan pengiriman calon lokomotif dinas ke dipo gerbong atau kereta untuk menjemput rangkaian, namun akan menjadi momen yang tidak wajar apabila seruntulan itu merupakan seruntulan lokomotif penolong untuk lokomotif lainnya yang mengalami gangguan
|
Seruntulan CC206 15 05 JNG lintas Semarang Tawang - Semarang Poncol setelah selesai berdinas KA 14 Argo Muria
|
|
Seruntulan CC203 95 08 PWT saat melakukan gerak langsir di Semarang Tawang
|
|
Seruntulan CC206 15 07 BD lintas Maos - Kroya setelah selesai berdinas KA 2601/2604 Gamao Tanker Service
|
|
Seruntulan CC203 saat akan masuk Dipo Lokomotif Jatinegara
|
|
Seruntulan CC2018347r JR lintas Cilacap - Kroya
|
|
Seruntulan CC203 39 sebagai loko penolong CC20644 yang mengalami gangguan di petak Kesugihan - Karangkandri foto oleh Erzi Anjar Azakki
|
Komentar
Posting Komentar