Kamu Nanya?! Hunting disini bisa motret dari mana aja? | Menilik Lintas : Km. 328 + 0 Petak Jalan Antara Stasiun Patuguran - Stasiun Karangsari
Hallo teman-teman, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga JPL Friends selalu dalam keadaan sehat wa alfiat. Setelah beberapa waktu absen dari blog, kali ini admin akan membagikan sebuah spot hunting baru yang berada di Daerah Operasi V Purwokerto, tepatnya di Kilometer 328 + 0 petak jalan antara stasiun Patuguran - Stasiun Karangsari.
CC2017711 SDT saat sedang berdinas PLB 144E Fajar Utama Yogyakarta melintas di KM 328 Petak Patuguran - Karangsari Daop V Purwokerto (Dokumentasi Pribadi) |
Jalur kereta api Prupuk–Kroya menghubungkan Stasiun Prupuk (PPK) dan Stasiun Kroya (KYA) sepanjang kurang lebih 83 kilometer. Jalur kereta api ini dioperasikan oleh Daerah Operasi V Purwokerto.
Di tengah jalur ini terdapat stasiun kereta api utama Purwokerto. Jalur ini merupakan bagian dari jalur lintas selatan pulau Jawa yang menghubungkan antara stasiun Cirebon dan Kroya melalui Purwokerto menghindari jalur lambat via Bandung. Sejak 5 Maret 2019 jalur ini sudah menjadi jalur ganda untuk mendukung semakin meningkatnya frekuensi lalu-lintas kereta api yang lewat. Meskipun jalur Prupuk-Kroya sudah ditingkatkan menjadi jalur ganda, petak Bumiayu-Linggapura masih berupa jalur tunggal. Saat ini dua buah terowongan (Notog dan Kebasen) baru sudah selesai dibangun sebagai pengganti terowongan lama yang dibangun pada tahun 1915.
Berbeda dengan kebanyakan jalur kereta api di Pulau Jawa, jalur ini menembus daerah pegunungan (di antara Pegunungan Pembarisan di sisi barat dan kaki Gunung Slamet di sisi timur) dengan jalur yang berliku-liku dan pemandangan yang menarik. Tanjakan yang cukup terjal membuat beberapa rangkaian panjang atau berat memerlukan traksi ganda (loko dobel) untuk memudahkan pergerakan. Terdapat banyak jembatan tinggi dan panjang di jalur ini, salah satunya adalah jembatan Kali Serayu di selatan Stasiun Notog dan terowongan di utara Stasiun Kebasen.
View spot arah Stasiun Patuguran di Km. 328 + 0 (Dokumentasi Pribadi).
Selain
memiliki pemandangan dan bangunan-bangunan peninggalan yang Indah, lintas aktif
ini juga memiliki banyak tikungan dan tanjakan serta turunan yang memanjakan
mata para train hunter. Sudah tidak asing lagi di telinga kita nama-nama
seperti spot Tumiyang, Rancamaya, Bumiayu, hingga spot Klonengan di ujung
lintas ini. Namun terlepas dari itu, masih banyak spot-spot berburu kereta yang
jarang terekspos oleh train hunter bahkan belum terjamah sama sekali, seperti
halnya spot di Km 328 petak jalan antara Stasiun Patuguran – Stasiun
Karangsari.
Spot ini memiliki karakter tersendiri khas Daop V Purwokerto. Jalur double track dengan banyak lekukan serta tanjakan yang erotis menjadi nilai plus tersendiri dari spot-spot di Daop V Purwokerto. Spot ini admin temukan saat sedang menuju Bumiayu Bersama teman melalui jalur alternatif Legok – Patuguran. Spot ini tidak sulit dijangkau oleh kendaraan roda 2, bahkan memiliki akses langsung dari jalan raya. Spot ini memiliki masing-masing satu angle foto di setiap sisinya, bagaimana hasilmya?
1. View Kereta Ganjil (dari arah Karangsari)
Spot view dari arah Stasiun Karangsari saat PLB 195B Joglosemarkerto melintas (Dokumentasi Pribadi)
Spot yang pertama adalah lengkung berbentuk curve U yang berada di sebelah barat Km 328. Lengkung berbentuk U ini akan menghasilkan lekukan dimasing – masing ujung kereta (lokomotif dan kereta/gerbong terakhir).
View dari arah Stasiun Karangsari saat PLB 153A Sawunggalih melintas (Dokumentasi Pribadi).
Spot ini cocok untuk mengabadikan moment-moment lintas seperti halnya kereta-kereta dengan susunan pendek. Untuk mengabadikan kereta disini, admin menyarankan untuk datang pagi hari sekitar pukul 08.00 sampai pukul 11.00, karena pencahayaan yang mendukung dari arah timur. Kereta yang dapat diabadikan pada jam tersebut adalah KA Sawunggalih, Joglosemarkerto, Kutojaya Utara, Gamao Tanker (jika jalan), Taksaka, Argo Lawu, dan Kamandaka. Di atas jam tersebut, cahaya akan menyebabkan backlight pada foto.
2. View Kereta Genap (dari arah Patuguran)
View dari arah Stasiun Patuguran saat PLB 260A Kutojaya Utara melintas (Dokumentasi Pribadi)
Spot yang kedua adalah lengkung berbentuk curve S yang berada di sebelah timur Km 328. Lengkung seperti ini banyak ditemukan di Daop II, Daop V, dan Daop IV bahkan mirip seperti lengkung yang berada di spot Tumiyang. Bedanya, pada spot ini kita akan mengabadikan kereta meliuk dengan low angle.
CC2010407 SMC saat menghela rangkaian KA 228A Kamandaka melintas di Km 328 (Dokumentasi Pribadi).
Untuk mengabadikan kereta di view ini, admin menyarankan teman-teman untuk menggunakan lensa tele ataupun kamera prosum untuk mendapatkan hasil yang maksimal dikarenakan posisi lengkung dan posisi yang tepat untuk mengambil gambar terpisah cukup jauh.
Demikian Menilik Lintas episode kali ini, sampai jumpa di episode menilik lintas lainnya.
Komentar
Posting Komentar